Popular Post

Apa itu Komputer?

By : Unknown
Komputer

adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer pada awalnya dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri.


Ini contoh Generasi Komputer

1. Komputer Generasi Pertama

Komputer Generasi Pertama
Mungkin dapat kita mengatakan pada zaman ini adalah masa komputer dinosaurus. Pada masa ini komputer yang berukuran sebesar ruangan dengan kemampuan komputasi yang sangat lambat. Sedangkan yang dapat mengoperasikan komputer jenis ini hanyalah orang-orang yang sudah terlatih dan terdidik. Contoh komputer generasi pertama atau generasi dinosaurus komputer ini adalah ENIAC ( Electronic Numerical Integrator and Computer) yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika dan University of Pennsylvania. 

Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang cukup besar yang mengkonsumsi daya sebesar 165kW. Pada pertengahan 1940-an, John Neumann von (1903-1957) bergabung dalam tim University of Pennsylvania dalam usaha membangun konsep desin komputer yang hingga 40 tahun akan datang masih dipakai dalam teknik komputer.

Von Neumann mendesain Electronic Variable Discrete Automatic Computer(EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuh memori untuk menampung dengan baik program maupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann ialah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. 

Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut. Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program biner-kode yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (language machine). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya.
2. Komputer Generasi Kedua
Komputer Generasi Kedua
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan Komputer generasi ke-2 yang berhasil di bagian usaha, di kampus, serta di pemerintahan. Komputer-komputer generasi ke-2 ini adalah computer yang seutuhnya memakai transistor. Mereka juga mempunyai komponen-komponen yang bisa diasumsikan dengan Komputer pada sekarang ini : printer, penyimpanan dalam disket, memory, system operasi, serta program. 
Meskipun ukurannya menyusut mencolok, namun computer pada generasi ke dua ini masih tetap memiliki ukuran raksasa. Sekurang-kurangnya masih tetap seukuran dengan lemari baju kita saat ini. Salah satu contoh utama computer pada saat ini yaitu IBM 1401 yang di terima secaa luas di kelompok industri. Pada th. 1965, nyaris semua bisnis-bisnis besar memakai computer generasi ke-2 untuk mengolah info keuangan. 

Program yang tersimpan didalam Komputer serta bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberi fleksibilitas pada komputer. Fleksibilitas ini tingkatkan kemampuan dengan harga yang layak untuk pemakaian usaha. Dengan rencana ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian customer serta lalu menggerakkan design product atau mengkalkulasi daftar upah. Sebagian bahasa pemrograman mulai bermunculan ketika itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) serta Formula Translator (FORTRAN) mulai umum dipakai. 

Bahasa pemrograman ini menukar kode mesin yang rumit dengan kalimat, kalimat, serta formula matematika yang lebih gampang dipahami oleh manusia. Hal semacam ini mempermudah seorang untuk memprogram serta mengatur computer. Beragam jenis karier baru bermunculan (programmer, analyst, serta pakar system computer). Industri perangkat lunak juga mulai bermunculan serta berkembang pada saat computer generasi ke-2 ini.

3. Komputer Generasi Ketiga

Komputer Generasi Ketiga
Meskipun transistor dalam beberapa hal mengungguli tube vakum, tetapi transistor membuahkan panas yang cukup besar, yang bisa punya potensi mengakibatkan kerusakan bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menyingkirkan permasalahan ini. Jack Kilby, seseorang insinyur di Texas Instrument, meningkatkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) pada tahun 1958. IC menggabungkan tiga komponen elektronik dalam suatu piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa Pada ilmuwan lalu sukses memasukkan semakin banyak komponen-komponen ke satu chip tunggal yang dimaksud semikonduktor. 

Akhirnya, computer jadi makin kecil lantaran komponen- komponen bisa dipadatkan dalam chip. Perkembangan computer generasi ketiga yang lain yaitu pemakaian system operasi (operating sistem) yang sangat mungkin mesin untuk menggerakkan beragam program yang tidak sama dengan cara serentak dengan suatu program paling utama yang memantau serta mengkoordinasi memori komputer. 
Pada saat computer generasi ketiga ini system operasi didominasi oleh UNIX serta Windows. UNIX masih tetap penuhi market untuk bagian komputer dengan spesifikasi besar, namun Windows lebih menekuni di bagian komputer kecil-kecil, atau computer kantor serta rumahan. Meskipun pada saat ini Windows masih tetap berbasis text dengan DOS (Disk Operating Sistem) serta berkembang jadi Windows 3. 1. yang masih tetap sangatlah minim grafisnya dibanding dengan Apple Macinthos.

4. Komputer Generasi Keempat

Komputer Generasi Keempat
Kalau pada masa generasi ke empat ini komputer sudah tidak aneh lagi untuk kita bayangkan. Komputer pada masa ini ialah komputer yang kita lihat sekarang dengan berbagai keunikan dan juga kecanggihan.
Komputer generasi ke empat ini menggunakan microprocessor yang lebih kecil dan dapat bekerja lebih cepat. Untuk intel mulai dari intel i386 sampai dengan intel Pentium I, II, III, IV, Core Dual, Core 2 Duo, dan Core Quad. Kesemuanya ini berkembang sesuai dengan irama perkembangan dunia teknologi informasi yang terus bergejolak seolah tak ada hentinya untuk mengembangkan daya kreasi dan inofasi.

5. Komputer Generasi Kelima

Komputer Generasi Kelima
Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi sangat sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001: Space Odyssey. Hal menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan  percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri. Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, begitu banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. 

Kemampuan untuk menerjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang kita duga ketika para programmer menyadari bahwa pengertian manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung. Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi yang semakin memungkinkan  pembuatan komputer generasi kelima.

Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa adanya hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi. Jepang merupakan negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Technology Komputer) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang mengatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun  beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia.

Nah, itulah Perkembangan Komputer Dari Zaman Dulu Sampai Sekarang. semoga bisa memberi mamfaat bagi kita semua. Sampai jumpa lagi dipostingan selanjutnya.

Visi Misi Universitas Dian Nuswantoro

By : Unknown


Visi



Menjadi Universitas pilihan utama di bidang pendidikan dan kewirausahaan.



Misi

Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas.

Menumbuhkembangkan kreatifitas dan inovasi civitas akademika yang bermanfaat bagi masyarakat, pemerintah dan dunia usaha.



Arti Lambang





Lambang Universitas Dian Nuswantoro merupakan perpaduan dari huruf "D" dan "N" yang berasal dari singkatan “Dian Nuswantoro". Huruf "N" digambarkan melengkung ke bawah di artikan bahwa Universitas Dian Nuswantoro akan selalu mohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Lingkaran dengan warna kuning emas di tengah, merupakan gambaran dari kerukunan maupun suatu kebulatan tekad disamping juga menggambarkan adanya dinamika dari kehidupan. Artinya bahwa dengan modal kerukunan dan kebulatan tekad dari seluruh civitas maka Universitas Dian Nuswantoro akan selalu siap untuk bergerak ke depan guna ikut pemerintah dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa.

Motto


For A Better Future


Slogan

Dumununging Ingsun Angrakso Nagoro Nuswantoro




Universitas Dian Nuswantoro

By : Unknown
Sejarah UDINUS

Pada tahun 1986, didirikan sebuah lembaga kursus komputer IMKA yang berlokasi di kota Semarang. Karena kegigihannya dalam membuka dan menciptakan peluang pasar serta ketahanannya dalam menghadapi pelbagai rintangan, IMKA berhasil tumbuh dan berkembang serta menyebar ke beberapa kota besar di Pulau Jawa, seperti Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bandung dan Jakarta. Disamping itu, karena mutu dan kualitas pendidikannya yang baik, pada tahun 1989, IMKA diangkat sebagai Ketua Subkonsorsium Komputer, Pengawas dan Penguji Ujian Nasional Pendidikan Komputer.

Pada tanggal 30 September 1993, IMKA juga berhasil meraih akreditasi dari NCC (The National Computing Centre) London, dimana dengan akreditasi ini, IMKA mempunyai kewenangan untuk mengajar dan menerbitkan International Certificate. Ahli-ahli komputer dari IMKA ditambah sekelompok ilmuwan kemudian mendirikan Yayasan Dian Nuswantoro yang tertuang dalam Akte Notaris Siswadi Aswin, S.H., No. 18 tanggal 18 Juli 1990. Berdasarkan SK Mendikbud No. 0686/O/1990 tanggal 12 Desember 1990 Yayasan ini diperkenankan menyelenggarakan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Dian Nuswantoro yang dikenal dengan nama AMIK Dian Nuswantoro. Kuliah pertamanya diikuti oleh 54 Mahasiswa Wawasan keyakinan bahwa pendidikan tinggi harus dikembangkan ke arah suatu sistem demi kepentingan nasional telah mendorong pihak Yayasan untuk merumuskan serangkaian kebijakan mengenai perubahan bentuk dari Akademi menjadi Sekolah Tinggi.

Kemudian berdasarkan SK MENDIKBUD No. 10/D/O/1994, tanggal 3 Maret 1994, AMIK Dian Nuswantoro secara resmi berubah bentuk menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Dian Nuswantoro. Kini pada tahun 2001, STMIK Dian Nuswantoro menempati kampus seluas 20.000 m2 dengan berbagai bangunan megah, laboratorium komputer yang sedemikian lengkap dan canggih, memiliki mahasiswa aktif lebih dari 9.000 orang, dan telah meluluskan 1.106 Sarjana Komputer serta 2.994 Ahli Madya Komputer. Tanpa adanya suatu prestasi, tak mungkin semua itu dapat diraih dalam waktu yang sedemikian singkat. Pengembangan program pendidikan terus dilakukan. Pada tanggal 1 Juni 1999, Program Studi Manajemen Informatika (D3) dan Teknik Informatika (D3) mendapatkan Status Disamakan berdasarkan SK Mendikbud No. 273/Dikti/Kep/1999.

Selanjutnya, pada tanggal 27 Juni 2000, berdasarkan SK Mendikbud Nomor 210/DIKTI/Kep/2000, Program Studi Manajemen Informatika (S1) dan Teknik Informatika (S1) juga menerima Status Disamakan. Sekali lagi, pada tanggal 10 Agustus 2000, berdasarkan SK No. 019/BAN-PT/Ak-IV/VIII/2000, kedua program studi yaitu Manajemen Informatika (S1) dan Teknik Informatika (S1) memperoleh Status Terakreditasi. Melengkapi Program Studi yang telah ada, maka dibukalah Program Studi Komputerisasi Akuntansi (D3) berdasarkan SK Mendiknas No. 66/Dikti/Kep/2000 tanggal 15 Maret 2000.

Menghadapi era globalisasi dimana persaingan dunia usaha semakin ketat, maka pada tanggal 22 Februari 1999 berdasarkan SK Mendikbud No. 26/D/O/99, Yayasan Dian Nuswantoro mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dian Nuswantoro, dengan Program Studi : Manajemen S1 dan D3, Akuntansi S1 dan D3, serta Perpajakan D3. Jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan pertama tahun akademik 1999/2000 sebanyak 187 orang dan pada tahun 2000/2001 sebanyak 359 orang. Menyadari betapa pentingnya peranan bahasa asing dalam segala aktivitas kehidupan manusia, maka pada tanggal 15 Maret 2000 Yayasan Dian Nuswantoro mendirikan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Dian Nuswantoro. Pendirian STBA Dian Nuswantoro ini didasarkan pada SK Mendiknas No. No. 27/D/O/2000, dengan program studi : Sastra Inggris (S1), Bahasa Inggris (D3), Bahasa Jepang (D3), dan Bahasa Cina (D3). Dengan dibukanya Program Studi Bahasa Cina, berarti STBA Dian Nuswantoro merupakan perguruan tinggi ketiga di Indonesia yang memiliki Program Studi Bahasa Cina, setelah Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Dharma Persada (Unsada) Jakarta yang keduanya dibuka sebelum tah
un 1965. Jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan pertama tahun akademik 2000/2001 sebanyak 466 orang. Ahli-ahli pendidikan dari Yayasan Dian Nuswantoro ditambah dengan sekelompok dokter dan ahli kesehatan, kemudian mendirikan Yayasan Lintang Nuswantoro. Yayasan ini kemudian mendirikan Sekolah Tinggi Kesehatan (STKES) Lintang Nuswantoro yang merupakan salah satu perintis sekolah tinggi kesehatan di Indonesia.

Pendirian STKES Lintang Nuswantoro ini disahkan dengan terbitnya SK Mendiknas No.103/D/O/2000 tanggal 7 Juli 2000, dengan program studi : Kesehatan Masyarakat (S1) dan Hiperkes (D3). Untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja pengelolaan perguruan tinggi, maka mulai tahun akademik 2001/2002 keempat perguruan tinggi di bawah Yayasan Dian Nuswantoro dan Yayasan Lintang Nuswantoro (STMIK-STIE-STBA Dian Nuswantoro dan STKES Lintang Nuswantoro) digabung menjadi Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) berdasarkan SK Menteri Pendidikan Nasional Indonesia No. 169/D/O/2001 tanggal 30 Agustus 2001. Sehingga berdasarkan SK tersebut Universitas Dian Nuswantoro kini memiliki 5 Fakultas, yaitu : Fakultas Ilmu Komputer (d.h. STMIK Dian Nuswantoro) Fakultas Ekonomi (d.h. STIE Dian Nuswantoro) Fakultas Bahasa dan Sastra (d.h. STBA Dian Nuswantoro) Fakultas Kesehatan Masyarakat (d.h. STKES Lintang Nuswantoro) Fakultas Teknik. Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) terus berusaha untuk meningkatkan mutu dan kualitasnya, sehingga predikat perguruan tinggi yang berkembang pesat segera disandangnya dan akhirnya pada tanggal 5 Juli 2002 UDINUS telah menambah 2 (dua) program lagi, yaitu program studi Teknik Industri di bawah Fakultas Teknik berdasarkan SK Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 1336/D/T/2002. Dan program Pasca Sarjana Magister Komputer berdasarkan SK Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 1322/D/T/2002. Dan dengan mengharap dukungan, restu dan pangestu semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat luas, Universitas Dian Nuswantoro terus ikut serta dalam pembangunan bangsa dan negara sesuai dengan sesanti : Dumununging Ingsun Angrakso Nagoro

Visi & Misi

Perkembangan Teknologi Pada Era Globalisasi

By : Unknown

Perkembangan Teknologi Pada Era Globalisasi



Di era globalisasi, teknologi informasi berperan sangat penting. Dengan menguasai teknologi dan informasi, kita memiliki modal yang cukup untuk menjadi pemenang dalam persaingan global. Di era globalisasi, tidak menguasai teknologi informasi identik dengan buta huruf.


Teknologi Informasi (TI) dan multimedia telah memungkinkan diwujudkannya pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, yang melibatkan siswa secara aktif. Kemampuan TI dan multimedia dalam menyampaikan pesan dinilai sangat besar. Dalam bidang pendidikan, TI dan multimedia telah mengubah paradigma penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik. Computer Assisted Instruction (CAI) bukan saja dapat membantu guru dalam mengajar, melainkan sudah dapat bersifat stand alone dalam memfasilitasi proses belajar.

- Copyright © Welcome To My Blog - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -